Uang adalah alat tukar/pembayaran
yang sah dan diterima secara umum
PERKEMBANGAN UANG
1.
Barter
Barter adalah transaksi dengan
cara saling tukar menukar barang. Transaksi ini awalnya tidak menimbulkan
masalah namun lambat laun orang mulai merasa kesulitan dalam menggunakan cara
ini, antara lain:
a.
Nilai barang yang ditukarkan bisa jadi tidak
seimbang
b.
Sulit terjadinya double coincidence of wants
(bertemunya 2 orang yang memiliki barang yang saling menutupi)
2.
Uang barang
Suatu barang yang difungsikan
sebagai alat tukar yang bisa ditukarkan dengan barang apapun. Barang yang
digunakan tergantung masing-masing daerah. Oleh karena itu masing-masing daerah
memiliki uang barang yang berbeda. Bangsa
Mesir kuno memakai gelang dan cincin. Inggris kuno dan negara-negara lainnya
memakai potongan besi. Sedangkan bangsa Indian di Amerika menggunakan tiram.
3.
Uang logam
Seiring perkembangan zaman barang-barang yang dipakai sebagai alat
tukar, hanya logam mulia yang paling banyak dipakai sebagai alat tukar, karena logam
mulia (emas dan perak) memenuhi syarat sebagai berikut.
a.
Diterima umum, karena berguna dan
berharga.
b.
Tahan lama,
c.
Mudah dibawa dan disimpan
d.
Mudah dibagi tanpa mengurangi nilainya atau
menimbulkan kerugian.
e.
Kualitasnya mudah dikontrol, sehingga nilainya
bisa dipastikan.
f.
Jumlahnya terbatas tetapi mencukupi
4.
Uang kertas
Pada awalnya uang kertas
merupakan perwakilan dari emas yang disimpan oleh negara. Namun lambat laun
karena kekurangan emas uang kertas tidak disandingkan dengan emas. Jadi
sekarang ini uang kertas diterima sebagai alat pembayaran yang sah karena
berdasarkan pada kepercayaan masyarakat terhadap badan yang mengeluarkan uang
tersebut. Oleh karena itu uang kertas disebut juga uang fiduciair ( fiducio =kepercayaan).
5.
Uang giral:
Uang giral adalah simpanan di
bank yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran
Contoh uang giral
a.
Cek = surat perintah pencairan sejumlah dana
kepada orang yang membawa atau yang namanya tercantum dalam cek.
b.
Bilyet giro = surat perintah mentransfer
sejumlah dana dari rekeningnya kepada rekening yang dituju.
c.
Telegraphic transfer = surat perintah
mentransfer rekening di bank kepada seseorang yang ditunjuk yang bertempat di
daerah lain.
FUNGSI UANG
1. Fungsi Asli
a.
Alat tukar
Pada awalnya uang difungsikan
sebagai alat yang bisa ditukarkan dengan barang atau jasa apapun yang barangnya
bisa diterima secara langsung
b.
Alat satuan hitung
Uang dijadikan sebagai alat untuk
mengukur nilai suatu benda
2.
Fungsi turunan
a.
Alat pembayaran
uang digunakan untuk membayar
barang atau jasa yang barang atau jasanya tidak diterima secara langsung
b.
Alat penimbun kekayaan
uang yang dimiliki bisa ditabung
sehinga bisa bertambah banyak. Uang ini bisa digunakan untuk berjaga-jaga, spekulasi, dan untuk kegiatan
investasi di masa akan datang
c.
Alat pemindah kekayaaan
Uang bisa digunakan sebagai
sarana untuk memindahkan kekayaan. Sebagai contoh orang yang berpindah dari
jakarta ke Bogor bisa menjual rumahnya di jakarta dan membelinya di bogor.
Motif orang Menyimpan Uang
Motif orang menyimpan uang dikemukakan
oleh John Maynard Keynes diantaranya adalah:
1.
Motif Transaksi
Dalam hal ini orang menyimpan
atau memegang uang ditujukan untuk melakukan transaksi jual beli. Sebagai
contoh kalian memegang uang untuk keperluan membeli buku tulis, makanan atau
barang lain yang kalian butuhkan.
2.
Motif Berjaga-jaga
Orang menyimpan uang baik itu di
tangan maupun di bank ditujukan untuk mempersiapkan akan kebutuhan yang tidak
terduga seperti sakit ataupun peristiwa lain yang memerlukan uang dengan
segera.
3.
Motif Spekulasi
Bagi orang yang memiliki uang
yang banyak kadang mereka memegang uang untuk digunakan transaksi yang bersifat
spekulasi (agar mendapat keuntungan besar namun tidak pasti). Jenis produk yang
digunakan seperti saham atau valuta asing. Mereka akan membeli pada saat harga
murah dan menjualnya pada saat harga tinggi. Namun demikian bisa jadi harga
saham atau valuta asing itu harganya anjlok sehingga harus menderita kerugian.
JENIS UANG
1.
Berdasarkan bahannya
a.
Uang logam
Uang logam adalah uang dalam
bentuk koin dan biasanya terbuat dari logam perunggu, perak,dan emas. Uang
logam yang beredar di Indonesia dengan nominal Rp50,00; Rp100,00; Rp200,00;
Rp500,00; dan Rp1.000,00.
b.
Uang kertas
Uang kertas merupakan uang yang
bahannya terbuat dari kertas atau bahan
lainnya yang memiliki kualitas tinggi yaitu tahan air, tidak mudah robek atau
luntur. Uang kertas yang ada di Indonesia dengan nominal Rp1.000,00;
Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00; Rp100.000,00.
2.
Berdasarkan penerbitnya
a.
Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang
diterbitkan oleh Bank Sentral. Uang ini yang biasa digunakan sebagai alat
transakasi. Di Indonesia yang menjadi bank sentral adalah Bank Indonesia. Bank
ini memiliki hak istimewa yang disebut dengan hak oktroi yaitu hak untuk menerbitkan
mata uang rupiah.
b.
Uang giral
Uang giral adalah uang yang
diterbitkan oleh Bank Umum. Uang ini merupakan simpanan di bank yang bisa
digunakan sebagai alat pembayaran. Dalam
transaksi mereka bisa menggunakan cek, bilyet giro, telegraphic transfer
3.
Berdasarkan nilainya
a.
Uang bernilai penuh (full bodied money)
Uang bernilai penuh jika nilai
nominalnya (nilai yang tertera) sama dengan nilai intrinsiknya (nilai bahan
atau pembuatan uangnya)
b.
Uang bernilai tidak penuh (token money)
Uang bernilai tidak penuh jika
nilai nominalnya lebih tinggi dari nilai intrinsiknya
NILAI UANG
1.
Berdasarkan fisik/wujudnya
a.
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai
bahan atau pembuatan uang. Contohnya untuk membuat uang Rp 100.000,00
dibutuhkan bahan dan biaya pembuatan sebesar Rp 10.000,00. Berarti nilai
intrinsik uang tersebut sebesar Rp 10.000,00.
b.
Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang
tertera pada suatu mata uang. Contohnya uang Rp 20.000,00 tertera dalam uangnya
Rp 20.000,00
2.
Berdasarkan daya tukarnya
a.
Nilai internal
Adalah nilai tukar uang terhadap
barang atau jasa. Contohnya Uang sebesar Rp 5.000,00 bisa ditukarkan dengan
Bakso 1 mangkuk. Dalam keseharian kita lebih mengenal nilai internal ini
sebagai harga barang.
Pada saat harga barang naik maka
nilai uang menjadi menurun hal ini disebut dengan inflasi. Sedangkan pada saat harga barang turun maka nilai uang
menjadi meningkat dan hal ini disebut dengan deflasi.
Sebagai contoh jika harga semula
sebuah buku Rp 3.000,00 kemudian buku tersebut harganya naik menjadi
Rp.6.000,00. Hal ini berarti nilai uang turun karena yang tadinya dengan uang
Rp 3.000,00 bisa membeli buku sekarang justru harus 2 kali lipat dari semula.
b.
Nilai eksternal
Adalah nilai tukar mata uang
suatu negara terhadap mata uang asing. Contohnya uang USD (dolar Amerika
Serikat) 1,00 sama dengan IDR (rupiah indonesia)9.500,00. Dalam keseharian
nilai ini kita kenal dengan kurs valuta asing (valas).
JENIS KURS
1)
Berdasarkan penggunaan dalam transaksi
a)
kurs jual
Kurs ini berlaku jika bank atau
money changer menjual mata uang asing (valas)
b)
Kurs beli
Kurs ini berlaku jika bank atau
money changer membeli mata uang asing (valas)
*) catt: penggunaan kurs ini
dilihat dari sudut pandang bank atau money changer
2)
Berdasarkan penetapannya
a)
kurs tetap
Kurs tetap berlaku jika nilai
tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain ditetapkan oleh
pemerintah. Konsekuensi dari sistem ini jika di pasar mata uang, kursnya
berubah pemerintah harus mengintervensi pasar.
b)
Kurs mengambang
Kurs mengambar terdiri dari 2
jenis
·
Mengambang bebas
Berlaku jika jika nilai tukar mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lain ditetapkan oleh mekanisme pasar. Jadi pada
sistem ini pemerintah tidak turut campur
·
Mengambang terkendali
Berlaku jika
jika nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain
ditetapkan oleh mekanisme pasar pada batas tertentu, tetapi jika melewati batas
maka pemerintah akan turut campur mengintervensi pasar
c)
Sistem kurs terkait
Sistem nilai tukar ini dilakukan
dengan mengaitkan nilai mata uang suatu Negara dengan nilai mata uang Negara
lain atau sejumlah mata uang tertentu.
Perubahan nilai kurs valuta asing
·
Revaluasi = naiknya nilai tukar mata uang suatu
negara terhadap negara lain karena kebijakan pemerintah
·
Devaluasi = turunnya nilai tukar mata uang suatu
negara terhadap mata uang negara lain karena kebijakan pemerintah
·
Apresiasi = naiknya nilai tukar mata uang suatu
negara terhadap mata uang negara lain karena mekanisme pasar
·
Depresiasi = turunnya nilai tukar mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lain karena mekanisme pasar
Menghitung kurs valuta asing
1.
Arini akan pergi ke Singapura Ia memiliki IDR 42.000.000,00.
Jika kurs beli SGD 1 = IDR 5.000,00 dan kurs jual SGD 1 = IDR 6.000,00.
Berapakah jumlah uang Arini dalam dollar Singapura?
Diketahui;
a.
Jumlah uang Arini IDR 42.000.000,00
b.
Kurs beli SGD 1 = IDR 5.000,00
c.
Kurs jual SGD 1 = IDR 6.000,00.
Ditanyakan; Uang Arini dalam SGD
Jawab:
Kurs jual 1 : 6.000
SGD …. : 42.000.000
6000 SGD = 42.000.000
SGD = 42.000.000 : 6.000
SGD = 7.000
2.
Reynald seorang berkebangsaan Amerika Serikat.
Ia sedang berwisata ke Indonesia. Ia membawa USD 5.000,00. Jika kurs beli USD 1
= IDR 8.000,00 dan kurs jual USD 1 = IDR 9.000,00. Berapakah jumlah uang Reynald
dalam dollar Amerika Serikat?
Diketahui;
a.
Jumlah uang Reynald USD 5.000,00
b.
Kurs beli USD 1 = IDR 8.000,00
c.
Kurs jual USD 1 = IDR 9.000,00.
Ditanyakan; Uang Reynald dalam IDR
Jawab:
Kurs beli 1 : 8.000
USD 50.000 : IDR
IDR = 5.000 x 8.000
IDR = 40.000.000